i’m in bad

Pengen makan orang.

Tengah malam dan tanpa basa-basi dikirimin pesan yang isinya minta uang (oleh salah satu keluarga) saat itu juga, rasanya bikin emosiku meledak.

Kalau uangnya untuk kebutuhan yang mendesak, okelah. Tapi kalau nggak jelas, siapa sih yang ikhlas ngasih uang yang susah payah dicari demi alasan seperti itu.

Aku nggak tau sih dengan orang lain, kalau aku pribadi ogah pake banget.

Well, kalau kamu nggak pernah hidup jauh dari orang tua, keluarga dan rumah. Nggak pernah hidup pas-pasan bahkan cenderung kekurangan di negeri orang. Nggak pernah menghasilkan uang dengan tangan kamu sendiri.

Nggak usah sok-sok’an. Belagu. Dan belagak kayak anak raja minyak.

Lebih baik tiduran di rel kereta api atau bantingkan kepala bodohmu pada badan kopaja yang lagi melaju di jalan tol.

Aku memang punya sejumlah uang yang diminta (lebih malah) tapi apa pantas, aku yang bekerja dan menabung eh orang lain yang menikmati hasil keringatku?

Ck, dunia ini memang bukan tempat yang tepat untuk mempertanyakan rasa keadilan. Mungkin aku sedang marah akan sesuatu dan terpicu. Aku hanya marah. Toh aku manusia biasakan?

Footnote : lama nggak posting tulisan dan sekalinya, isinya cuma beginian. Luar biasa kamu yon.

Leave a comment